- Baznas dan FKPP Berkolaborasi Tumbuhkan Santri Entrepeneur
- Mini Cafe : Ujian Praktek Mapel Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII MA Al Asror Semarang Tahun 2020
- 9 Tokoh NU Bergelar Pahlawan Nasional
- PBNU tolak pemulangan eks kombatan ISIS
- Penyaluran Dana Bos Kini Langsung ke Rekening Sekolah
- Permendikbud 8/2020 Direvisi, Dana BOS Bisa Buat Beli Pulsa Internet Guru dan Siswa
- MTs Al Asror Semarang adakan kegiatan PTS dan PAS Genap
- SMK Al Asror Semarang membuka Kelas Modelling
- Tim Bola Volley MTs Al Asror Semarang kembali Berjaya
- Pagelaran Seni dan Budaya MA Al Asror Semarang dalam rangka Edu Fair
PBNU tolak pemulangan eks kombatan ISIS
Artikel Terkait
- Penyaluran Dana Bos Kini Langsung ke Rekening Sekolah0
- Permendikbud 8/2020 Direvisi, Dana BOS Bisa Buat Beli Pulsa Internet Guru dan Siswa0
- MTs Al Asror Semarang adakan kegiatan PTS dan PAS Genap0
- SMK Al Asror Semarang membuka Kelas Modelling0
- Tim Bola Volley MTs Al Asror Semarang kembali Berjaya0
- Pagelaran Seni dan Budaya MA Al Asror Semarang dalam rangka Edu Fair0
- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Al Asror Resmi di Buka1
- Tantangan IPNU di Era Digital: Antara Generasi Millennial dan Generasi Z0
- 4 Prioritas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim0
- Sejarah Perjuangan NU0
Artikel Populer
- Mini Cafe : Ujian Praktek Mapel Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII MA Al Asror Semarang Tahun 2020
- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Al Asror Resmi di Buka
- Tantangan IPNU di Era Digital: Antara Generasi Millennial dan Generasi Z
- MA Al-Asror Semarang Pelajari Sistem Pendidikan Tebuireng
- 9 Tokoh NU Bergelar Pahlawan Nasional
- Sejarah Perjuangan NU
- SMK Al Asror Semarang membuka Kelas Modelling
- MTs Al Asror Semarang adakan kegiatan PTS dan PAS Genap
- Tim Bola Volley MTs Al Asror Semarang kembali Berjaya
- Pagelaran Seni dan Budaya MA Al Asror Semarang dalam rangka Edu Fair
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak tegas wacana pemulangan ke Tanah Air warga negara Indonesia (WNI) yang pernah bergabung dengan kelompok ISIS.
"Kami PBNU menolak kepulangan kombatan ISIS karena mereka sudah pergi ke sana dengan kemauan sendiri. Setelah datang ke sana mereka ramai-ramai bakar paspor dan mengatakan ini paspor negara thogut," kata Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di gedung PBNU, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan bahwa WNI yang bergabung dengan kelompok radikal tersebut tidak hanya mengancam akan membunuh beberapa tokoh negara, mereka juga mengancam Banser dalam sebuah video.
Tidak hanya itu, tegas Said Aqil, para WNI tersebut juga sudah menganggap ISIS sebagai negara dan oleh karena itu telah membuang kewarganegaraan Indonesia saat bergabung dengan kelompok tersebut.
"Oleh karena itu kenapa kita bicara pemulangan 600 orang kalau itu akan mengganggu ketenangan, kenyamanan 260 juta warga Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, muncul wacana untuk mengembalikan WNI yang pernah bergabung dengan ISIS dan sekarang tinggal di penampungan yang berada di Suriah dan Irak.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari komunitas internasional dan saluran intelijen ada sekitar 600 orang yang mengaku sebagai WNI, meski belum terverifikasi.
Pemerintah Indonesia sampai saat ini belum menentukan sikap terkait wacana pemulangan itu meski beberapa menteri seperti Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan secara pribadi menolak wacana tersebut.